China Rombak Strategi Pinjaman ke Negara-negara Berkembang
News
07 November 2023 11:15
Rebecca Choong Wilkins dan Shawn Donnan - Bloomberg News
Bloomberg, China merombak strategi memberi pinjaman pada negara-negara berkembang, satu strategi yang membantu kreditor resmi terbesar mempertahankan keunggulan dalam pemberian kredit dibanding Amerika Serikat (AS) dan negara-negara G-7.
AidData dari Universitas Williams dan Mary menunjukkan bahwa Beijing mulai meninggalkan kesepakatan besar bilateral yang satu dekade lalu merupakan senjata utama dari Belt and Road Initiative yang pada intinya memberi pinjaman untuk proyek-proyek infrastruktur. Kini, China lebih mengedepankan pijakan kerja sama yang mengurangi terkena dampak dari risiko finansial.
Hasil perubahan ini adalah pengurangan pengeluaran, meski China masih terdepan dibanding negara-negara G-7.
AidData menunjukkan bahwa negara Asia ini pada 2021 memberi bantuan dan pinjaman sebesar US$79 miliar pada negara berpenghasilan rendah dan menengah, masih lebih tinggi dari Amerika Serikat yang memberi bantuan sebsar US$61 miliar. Bank Dunia pada tahun ini membuat komitmen bantuan senilai sekitar US$53 miliar.