"Terkait 3 WNI relawan di rumah sakit Indonesia, mereka dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah. Kemlu terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut guna memonitor kondisinya," jelas Lalu.
Di akhir pernyataan, Kemenlu kembali menegaskan sikap Indonesia yang mengutuk keras serangan Israel ke Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyerukan penghentian serangan yang membabi buta khususnya terhadap target sipil dan fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza.
Israel sebelumnya mengatakan Hamas menggunakan rumah sakit di Gaza sebagai basis operasi dalam upaya "sistematis" untuk menyembunyikan aktivitas militernya. Klaim tersebut dibantah oleh Hamas.
Israel secara spesifik menyebut Rumah Sakit Indonesia, diklaim Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) Daniel Hagari, telah digunakan oleh Hamas untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah.
Dia menambahkan, sebuah landasan peluncur untuk roket Hamas terletak 75 meter dari rumah sakit tersebut.
Adapun Hamas telah membantah klaim Israel yang menyebutkan bahwa mereka menggunakan rumah sakit untuk melindungi jaringan militer bawah tanah sebagai klaim yang "tidak berdasar pada kenyataan."
(del)