Bloomberg News

Bloomberg, Pada saat tenaga surya berkembang menjadi salah satu sumber energi baru terbesar di dunia, industri di baliknya menghadapi anomali yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat memanasnya persaingan untuk mendapatkan keuntungan.

Salah satu pemicu anomali tersebut adalah volatilitas harga polisilikon, bahan baku utama panen surya. Harga komoditas tersebut anjlok lebih dari 40% selama beberapa pekan mulai Desember 2022, sebelum kembali melambung lebih dari 50% dalam waktu kurang dari sebulan.

Volatilitas harga bahan baku bercokol di seluruh rantai pasok industri tenaga surya dan menekan raksasa manufaktur panel surya, bahkan saat mereka merencanakan ekspansi untuk memberi dunia lebih banyak energi bersih yang dibutuhkan untuk mencegah dampak perubahan iklim.

“Rantai nilai industri surya telah mengalami salah satu dari dua bulan yang paling bergejolak dalam sejarah, dengan harga produk utama naik turun dengan margin yang lebar,” kata Tony Fei, analis BOCI Research Ltd.