Inflasi beras secara bulanan pada Oktober 2023 sebesar 1,72% dan memberikan andil kepada inflasi 0,06% dari inflasi sebesar 0,17%. Secara kumulatif, beras juga menyumbang andil inflasi terbesar sebesar 0,49% hingga Oktober 2023.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan terdapat berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengamankan pasokan beras. Arief mengatakan, tambahan impor beras sebesar 1,5 juta ton akan masuk pada pertengahan Januari 2024.
Hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga pasokan beras di Perum Bulog di atas 1,5 juta ton.
“Stok Bulog per kemarin 1,4 juta ton. Tambahan 1,5 juta ton itu akan masuk di pertengahan Januari. Ini kami pastikan langsung tersebar ke seluruh Indonesia,” ujar Arief.
Selain itu, sisa kuota impor sebanyak 600.000 ton beras akan tiba pada Desember 2023. Adapun hal ini dilakukan untuk menyelesaikan penugasan impor sebanyak 2 juta ton pada tahun ini.
Bukan hanya pengadaan, Arief mengatakan, pihaknya juga melakukan percepatan pembongkaran 8 pelabuhan 8 (port) di Indonesia. Sehingga beras impor yang digunakan untuk cadangan pangan pemerintah (CPP) dan intervensi pasar bisa didistribusikan untuk stabilisasi harga.
(dov/ain)