Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) selaku kontraktor pembangunan di Stasiun LRT Cawang mengatakan penyebab dari atap jebol adalah karena talang air hujan (gutter) yang tertutup oleh sampah dan menyebabkan air hujan tidak mengalir ke tempat seharusnya.

Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto mengatakan, gutter bisa tertutup oleh sampah karena posisi dari arah atap. Penyebab itu disimpulkan berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan sejauh ini. 
 
“Karena posisi dari arah atap dan lama kemarau setelah masuk hujan perlu dibersihkan kembali saluran-saluran air hujannya,” ujar Farid kepada Bloomberg Technoz, Minggu (5/11/2023). 

Farid mengatakan, kerusakan tersebut akan segera diperbaiki agar tidak mengganggu layanan LRT Jabodebek. Farid mengharapkan agar proses perawatan selalu mengecek kondisi saluran air di atap. 

“Status proyek saat ini sudah serah terima namun masih dalam fase retensi,” ujarnya. 

Sebelumnya, Vice President Public Relation KAI, Joni Martinus mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi pada malam Sabtu (4/11/2023) di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun Cawang LRT Jabodebek mengakibatkan sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran.