Kabar ini beredar luas di forum investor pada Senin siang (6/11/2023) dan diunggah oleh salah satu anggota.
“Saham GOTO dengan nominal lama tidak dapat diperdagangkan lagi,” sebut pengumuman tersebut yang mencantumkan nama Pande Made Kusuma, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, dan juga Lidia M. Panjaitan, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI.
Atas menyebarnya kabar hoaks tersebut, pada pukul 14.30 WIB, harga saham GOTO sempat dihargai Rp72 usai sempat menyentuh level Rp77 dan Rp76 sebelumnya.
Tak berselang lama, Bursa Efek Indonesia memastikan informasi reverse stock GoTo Gojek Tokopedia atau saham GOTO merupakan disinformasi atau hoax.
“Berita ini tidak benar, Bursa akan mengeluarkan rilis untuk klarifikasi segera,” kata BEI dalam pernyataan tertulis.
Hal senada juga ditegaskan oleh manajemen GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) bahwa kabar perusahaan akan reverse stock adalah tidak benar dan tidak berdasar.
“Informasi ini tidak benar, dan tidak berdasarkan pada keterangan yang disampaikan oleh Perseroan baik secara privat maupun publik,” jelas Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo.
GOTO juga tengah berkoordinasi bersama BEI untuk mengklarifikasi kebenaran terkait hal tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat dan investor untuk lebih cermat dalam memastikan akurasi informasi dari sumber-sumber yang kredibel,” terang Koesoemohadiani, pada Senin (6/11/2023).
(fad/hps)