Sementara itu, MPTI merupakan anak usaha tidak langsung dari Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) yang juga merupakan operator jalan tol terbesar di Filipina. Dalam hal ini, MPTI juga merupakan holding company dari Nusantara Infrastructure.
Sebagai informasi, di penghujung tahun 2022, MUN secara resmi telah membeli 40% kepemilikan saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), pengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) sepanjang 38 kilometer.
"Corporate action ini diharapkan dapat semakin memperkuat kinerja keuangan perusahaan saat ini dan ke depannya,” kata Indah.
Selain itu, sesuai dengan Laporan Informasi atau Fakta Material yang juga disampaikan Nusantara Infrastructure, maka keterangan lebih lanjut mengenai dampak atas rencana penambahan modal MUN akan dijabarkan oleh Perseroan dalam Keterbukaan Informasi Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi yang akan dilakukan bersamaan dengan Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan.
“Terkait dengan detail informasi, kami akan sampaikan secara resmi melalui keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mohon ditunggu” tutup Indah.
(mfd/hps)