Logo Bloomberg Technoz

Penerimaan negara hingga akhir September tercatat Rp 2.035,6 triliun. Naik 3,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan sudah 82,6% dari target.

Sementara realisasi belanja negara adalah Rp 1.967,9 triliun. Naik 2,8% dan 64,3% dari pagu.

Namun, Sri Mulyani tetap meyakini bahwa APBN 2023 masih akan sesuai desainnya yaitu defisit. Hanya, ada kemungkinan defisit anggaran akan di bawah 2,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Akan lebih rendah dibandingkan rencana awal yaitu defisit 2,8% PDB.

"Saya sudah menghitung dari postur. Sampai Desember, dalam 3 bulan, belanja di APBN akan Rp 1.078 triliun sementara kita masih mungkin mengumpulkan penerimaan negara Rp 560 triliun. Jadi net ekspansif," ungkap Sri Mulyani.

Dengan begitu, menurut Sri Mulyani, diharapan APBN bisa menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi. "Kita harapkan untuk menjadi offset bagi positive growth pada kuartal IV sehingga kita bisa menjaga di atas 5%," tegasnya.

(aji)

No more pages