Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan informasi reverse stock split PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merupakan disinformasi atau hoax.
“Berita ini tidak benar, Bursa akan mengeluarkan rilis untuk klarifikasi segera,” kata BEI dalam pernyataan tertulis, Senin (6/11/2023).
Dalam sebuah informasi yang tersebut dengan kepala surat BEI disampaikan bahwa GOTO akan reverse stock split terjadi dengan nilai nominal baru Rp450. Aksi korporasi ini terjadi mulai tanggal 8 November 2023.
Reverse stock split terjadi di pasar reguler dan pasar negosiasi. Atas keputusan ini, seperti disampaikan oleh Pande Made Kusuma, Ka. Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, dan Lidia Panjaitan, Ka. Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, maka perdagangan di pasar tunai ditiadakan.
“Sehubungan dengan penjelasan di atas, Bursa meniadakan perdagangan saham GOTO di Pasar Tunai mulai tanggal 8 sampai dengan 9 November 2023,” tulis pengumuman Bursa.
“Awal perdagangan saham GOTO dengan nominal baru Rp450/saham hasil reverse stock di Pasar Tunai dilaksanakan mulai tanggal 10 November 2023.”
Informasi tersebut mengandung keanehan karena surat tertanggal 7 November 2023, hari Selasa. Setelah dikonfirmasi kepada manajemen GOTO, perusahaan menyatakan info tersebut adalah hoax.
Perwakilan GOTO telah menghubungi otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengklarifikasi hal tersebut.
Sebelumnya, Bloomberg Technoz juga menanyakan hal ini Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi. Ia menyebutkan belum mendapatkan informasi terkait hal ini.
“Saya belum terupdate,” kata Inarno kepada Bloomberg Technoz melalui aplikasi pesan singkat.
(wep/hps)