Masumi Suga - Bloomberg News
Bloomberg, Satu-satunya produsen logam tanah jarang di Amerika Serikat (AS) telah menyetujui kesepakatan untuk mengirimkan hasil dari pabrik pemrosesan barunya ke Jepang.
Hal ini adalah bagian dari langkah AS dan sekutunya untuk mengurangi peran China dalam rantai pasokan mereka.
MP Materials Corp., pemilik tambang Mountain Pass di California, akan menjual material dari unit pemisahannya langsung ke raksasa perdagangan Sumitomo Corp. untuk didistribusikan di Jepang. Hasil tambang biasanya dikirim ke China untuk diproses, dengan perusahaan Jepang membeli dari sana.
Perusahaan AS dan Jepang itu mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka berjanji akan “menstabilkan, mendiversifikasi, dan memperkuat rantai pasokan yang sangat penting bagi sektor manufaktur Jepang.” Mereka tidak merinci mengenai volume dan waktu.
Mountain Pass menyumbang sekitar 15% dari pasokan tanah jarang yang ditambang di dunia pada tahun 2021. Presiden AS Joe Biden tahun lalu menandatangani US$ 35 juta (Rp 532,6 miliar) pendanaan tambahan untuk mendorong agar dapat bergerak lebih dari sekadar penambangan.

AS memelopori upaya untuk mengurangi cengkeraman China atas aliran mineral yang dianggap penting secara strategis ini. Menurut Gedung Putih, China menampung sekitar 85% dari kapasitas penyulingan global untuk logam tanah jarang.
Selain pabrik pemisahan, MP Materials juga merencanakan pabrik di Texas untuk membuat magnet tanah jarang, yang sangat penting dalam segala hal, mulai dari smartphone, kendaraan listrik, hingga perangkat keras militer.
Pemerintah AS saat ini sedang menjajaki pakta perdagangan mineral penting yang terfokus pada Jepang dan Inggris, selain juga membangun pembicaraan dengan Uni Eropa, yang menjadi senjata baru dalam melawan pengaruh China, seperti dilaporkan Bloomberg pada 11 Februari 2023.
(bbn)