Otoritas Moneter Singapura (MAS) pekan lalu melarang DBS membeli usaha bisnis baru selama enam bulan, setelah mengalami lima masalah layanan perbankan dalam delapan bulan terakhir.

Bank itu juga dilarang memangkas cabang lokal dan jaringan ATM dalam kurun waktu tersebut.

Bank sentral juga telah menaikkan jumlah denda maksimum menjadi Sin$1 juta (Rp 11,5 miliar) tahun depan dari Sin$100.000 saat ini jika lembaga keuangan gagal memenuhi persyaratan manajemen risiko teknologi.

Adapun Alvin menyebut pemerintah Singapura juga akan mempelajari bagaimana memperkuat keamanan dan ketahanan pusat data, di mana adanta kelalaian dapat berdampak signifikan.

(bbn)