Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada 15 Maret akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dengan salah satu agenda pergantian susunan pengurus, dalam hal ini jajaran dewan direksi dan atau dewan komisaris. Rapat Bank BNI selang sehari dari Bank Mandiri yang juga akan menetapkan perubahan jajaran direktur dan komisaris.
Dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) seperti dikutip Rabu (22/2/2023), selain agenda perubahan susunan pengurus, Bank BNI juga akan meminta persetujuan pembelian kembali (buyback) saham dan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai treasury stock.
Dalam rapat tahunan manajemen akan meminta restu pemegang saham perihal penggunaan laba tahun buku 2022, juga pengesahan laporan keuangan konsolidasian. Diketahui BBNI mengalami peningkatan laba 68% menjadi Rp 18,3 triliun dan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah BNI.
Yang tak kalah penting pemegang saham akan menetapkan besaran remunerasi, seperti gaji,honorarium, fasilitas, dan tunjangan lain untuk direksi dan dewan komisaris Bank BNI untuk 2023.
Hari ini saham perseroan memerah 250 poin atau sekitar 2,76% menjadi Rp 8.800/lembar dibandingkan posisi sebelumnya Rp 9.050/lembar.