Pemodal asing semakin banyak menyerbu instrumen investasi jangka pendek yang baru dirilis September lalu, yaitu Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Sejak dirilis 15 September, pemodal asing mencatat posisi beli neto sebesar Rp14,59 triliun.
Rupiah sampai jelang penutupan perdagangan sesi 1 ini sudah menguat 217,5 basis poin ke kisaran Rp15.510/US$, menjadi mata uang dengan penguatan terbesar ketiga di Asia setelah won Korea Selatan yang menguat 1,76%, lalu ringgit Malaysia yang menguat 1,36%.
Di belakang rupiah, ada dolar Taiwan yang menguat 0,64%, lalu peso Filipina yang menguat 0,51%. Sementara satu-satunya valuta Asia yang melemah di tengah reli penguatan mata uang emerging market adalah yuan China yang melemah 0,06%.
(rui/hps)
No more pages