Pelaku di industri pembiayaan selanjut diminta mengantisipasi potensi kenaikan cost of fund atau non performing financing (NPF). Pertumbuhan kredit pembiayaan juga berpeluang melambat.
Sebagai catatan pada sektor PVML, per September total kredit pembiayaan di industri mencapai Rp458,7 triliun. Terjadi kenaikan 15,4% YoY. Jika dibandingkan bulan sebelumnya terjadi pertumbuhan 16,3%.
Pertumbuhan kredit PVML “didukung pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 26,46% YoY dan 13,66% YoY.” OJK turut mencatat NPF gross PP per September di 2,59%, dengan NPF nett 0,68%.
Selanjutnya, tegas Agusman, gearing ratio perusahaan pembiayaan pada September 2,23 kali, naik tipis dari periode Agustus, 2,22 kali). “Jauh di bawah batas maksimum 10 kali,” ucap dia.
(wep)