Hal ini kemudian menimbulkan polemik karena Gibran seolah maju sebagai cawapres KIM dengan status kader PDI Perjuangan. Wali Kota Solo ini juga tak pernah tegas menyatakan posisinya tetap sebagai kader PDIP atau tidak.
"Maka otomatis mas gibran karena mencalonkan bersama pak prabowo, sudah tak jadi bagian dari keluarga PDI Perjuangan," ujar Hasto.
PDI Perjuangan juga sempat bungkam usai pawai Prabowo-Gibran berlangsung ke KPU, 25 Oktober lalu. Sejumlah petinggi PDI Perjuangan, termasuk capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pun enggan mengomentari status Gibran.
Belakangan, dipicu DPC Solo, PDI Perjuangan mulai menunjukkan sikapnya untuk mendepak Gibran dari keanggotaan. Hasto pun memastikan, Gibran bukan anggota PDI Perjuangan meski masih mengantongi Kartu Tanda Anggota atau KTA.
"Kalau secara resmi masih PDI Perjuangan, mas Gibran tak bisa dicalonkan Golkar. Begitu konstitusinya, kecuali aturan itu mau diubah lagi," sindir Hasto.
(frg)