Rich Miller - Bloomberg News - 

Bloomberg, Peningkatan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) menjadi 3,9% pada Oktober lalu, mengindikasikan pengangguran di negeri paman sam hampir memicu apa yang dikenal sebagai "Sahm Rule", yang telah terbukti sebagai peramal resesi yang andal di masa lalu.

Hukum Sahm diperkenalkan oleh mantan ekonom Federal Reserve, bank sentral AS, yang kini menjadi kolumnis di Bloomberg, Claudia Sahm. Sahm Rule menyatakan bahwa resesi akan dimulai ketika rata-rata pergerakan tingkat pengangguran dalam tiga bulan meningkat setengah poin persentase atau lebih dibanding nilai terendahnya dalam 12 bulan sebelumnya. 

Angka pengangguran di AS terendah sepanjang tahun ini adalah 3,4%. Tingkat suku bunga di bulan Oktober merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini, menyusul dua angka sebesar 3,8% pada bulan Agustus dan September.

Dalam postingan di X, platform media sosial yang dulu bernama Twitter, Sahm menyatakan, kenaikan angka pengangguran bulan lalu bukanlah kabar baik.

Namun dia menambahkan bahwa aturan Sahm “tidak terpicu, dan juga tidak akan segera” terpicu meskipun terjadi peningkatan pengangguran pada bulan lalu.

Sahm, yang mengepalai perusahaan konsultannya sendiri, mengatakan dia khawatir ciptaannya akan menjadi “monster”.

“Jika itu akan terpecahkan, maka itu akan terjadi sekarang, dan saya akan sangat senang melihatnya pecah,” kata Sahm dalam sebuah wawancara pada bulan Agustus.