Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Meutya Hafid mengatakan ada tiga nama perwira tinggi yang berpotensi menggantikan Jenderal Agus Subiyanto sebagai kepala staf angkatan darat (KSAD). Salah satunya adalah menantu Luhut Binsar Pandjaitan, Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak yang saat ini menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD (Pangkostrad).

"Ada beberapa nama. Pak Maruli salah satu yang kuat; terus kemudian ada Pak Suharyanto, kepala BNPB; dan Pak Nyoman Cantiasa," kata Meutya seperti dikutip dari laman DPR, Senin (6/11/2023).

Menurut dia, Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan memilih nama KSAD baru. Hal ini dilakukan usai DPR memberikan persetujuan terhadap Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang pensiun 26 November mendatang.

Politikus Partai Golkar tersebut memang tidak memberikan peringkat calon terkuat dari tiga nama yang muncul. Meski demikian, dia tak menampik menantu menteri koordinator bidang Maritim dan Investasi tersebut memiliki potensi paling kuat.

Toh, kata Meutya, pemilihan KSAD berbeda dengan panglima TNI yang harus melewati uji kelayakan dan kepatutan serta persetujuan DPR. Jokowi bisa langsung memilih nama KSAD sesuai dengan hak prerogratifnya.

"Ya, nanti kalau sudah kosong, sekarang kan KSAD-nya masih Pak Agus," ujar dia.

Selain Maruli, dua nama lainnya adalah Letjen I Nyoman Cantiasa yang saat ini menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) KSAD. Dia adalah peraih Bintang Adhi Makayasa atau lulusan terbaik pada Akademi Militer (Akmil) tahun 1990.

Selain itu, Letjen Suharyanto yang saat ini menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dia adalah lulusan Akmil 1989 yang berarti senior dari Agus Subiyanto (akmil 1991), I Nyoman Cantiasa (1990), dan Maruli Simanjuntak (1992). 

Meski demikian, kata Meutya, Jokowi bisa saja memilih nama lain karena matra Angkatan Darat memiliki sejumlah perwira tinggi dengan pangkat jenderal bintang tiga. “Bahkan, mungkin lebih. Enggak tertutup kemungkinan ada lagi yang lain," ujar dia.

(frg)

No more pages