“Sementara produksi di China naik 11% dan India tumbuh 16%,” lanjut riset Bank Dunia.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang sedang bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 17,73.
RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset dalam posisi bearish. Bahkan jika angkanya di bawa 30, maka artinya sudah jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, harga batu bara berpeluang naik karena koreksinya memang sudah begitu tajam. Target kenaikan terdekat ada di US$ 125/ton. Jika tertembus, maka bisa naik lagi menuju US$ 131/ton.
Target paling optimistis ada di US$ 165/ton.
(aji)
No more pages