Di bawah kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah menjadi lawan serius pasukan Israel di Lebanon Selatan. Hizbullah secara luas dipuji karena berhasil mengusir Israel dari Lebanon. Kedudukannya di negara tersebut diperkuat setelah putranya dibunuh oleh pasukan Israel pada tahun 1996.
“Saya tidak percaya negara Israel sebagai negara sah karena negara ini didirikan atas dasar pendudukan,” kata Hasan Nassarallah pada wawancara tahun 2000.
Lebanon saat ini dalam situasi genting menjelang pidato yang diantisipasi oleh pemimpin Hizbullah, Syed Hassan Nasrallah, pada Jumat mengenai perang Israel di Gaza. Penduduk dan para ahli khawatir pidato tersebut dapat memicu ketegangan regional jika ia berjanji untuk meningkatkan serangan terhadap Israel.
Pertempuran antara Hizbullah dan Israel telah meningkat di sepanjang perbatasan mereka dalam beberapa minggu terakhir. Kelompok bersenjata Lebanon mengklaim telah kehilangan 57 pejuang, sedangkan Israel mengatakan bahwa enam tentaranya telah tewas. Setidaknya enam warga sipil juga telah tewas.
(spt)