Logo Bloomberg Technoz

Dolar AS mengalami penurunan terbesar sejak Juli. Harga minyak turun di bawah US$81 karena premi risiko dari perang di Israel-Hamas mereda.

Para investor sekarang melihat peluang 16% untuk kenaikan bunga acuan berikutnya pada bulan Januari, dan telah sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan Juni, bukan Juli.

Sektor jasa AS tumbuh pada laju terlemah dalam lima bulan, pertumbuhan pekerjaan melambat, dan tingkat pengangguran naik menjadi 3,9%. Nonfarm payrolls meningkat 150.000 bulan lalu setelah direvisi turun menjadi 297.000 pada bulan September. Pertumbuhan upah pun melambat.

Laju perekrutan pekerjaan yang lebih lambat di bulan Oktober akan memberi ruang bagi para the Fed untuk menahan bunga acuan mereka sambil menunggu kemajuan lebih lanjut dalam meredakan inflasi.

Kepala strategi alokasi aset Goldman Sachs Group Inc. Christian Mueller-Glissmann mengatakan pasar obligasi terlihat menarik selama tahun depan karena inflasi mendingin dan bank sentral mengakhiri siklus pengetatan.

"Obligasi mulai menawarkan titik masuk yang menarik," kata dia. "Bank sentral sudah sangat dekat atau sudah di akhir siklus kenaikan suku bunga mereka. Kami juga menyadari tekanan yang datang dari kenaikan yield obligasi jangka panjang terhadap perekonomian. Faktor-faktor tersebut membuat investor siap untuk permulaan yang jauh lebih baik untuk membeli obligasi."

(bbn)

No more pages