Ada 26.763 staf penuh waktu di perusahaan pada akhir 2022, menurut laporan tahunannya. Selain kendaraan listrik, bisnisnya mencakup penelitian dan pengembangan baterai dan semikonduktor, serta telepon seluler.
Keputusan untuk memangkas karyawan dan mempertimbangkan penutupan unit mencerminkan ketegangan di pasar kendaraan listrik China yang lebih luas, yang terbesar di dunia, karena semakin dominannya BYD Co. dan perusahaan seperti Tesla Inc. yang menekan pemain-pemain kecil.
Perang harga yang dipicu oleh Tesla yang berbasis di AS setahun yang lalu semakin meningkatkan tekanan, dan perusahaan lain juga ikut memangkas harga dalam upaya menarik pelanggan karena penjualan menunjukkan tanda-tanda melambat.
“Ini adalah keputusan yang sulit namun perlu untuk menghadapi persaingan yang ketat,” tulis Li dalam suratnya. “Perjalanan kami adalah maraton di jalur berlumpur.”
Produsen mobil asal China ini sedang berjuang untuk bertahan hidup setelah persaingan yang ketat di industri otomotif negara tersebut selama dua tahun terakhir. Li menulis bahwa untuk “memenuhi syarat untuk putaran kompetisi berikutnya,” perusahaan harus mengurangi biaya dan memastikan sumber daya untuk area bisnis yang penting.
Ia juga meminta maaf kepada rekan-rekannya yang akan terkena dampak penyesuaian tersebut, sesuai surat tersebut.
Nio memiliki pangsa sekitar 2,1% dari pasar kendaraan energi baru China, termasuk kendaraan hibrida, dengan menjual sekitar 110.000 kendaraan listrik dalam sembilan bulan pertama tahun ini, jauh dari target tahunannya yaitu 250.000 mobil. Sebagai perbandingan, BYD menjual lebih dari 165.000 mobil listrik sepenuhnya pada bulan Oktober saja, meningkat menjadi 301.095 jika termasuk penjualan hibridanya.
Margin kotor Nio turun hingga 1% pada kuartal kedua seiring dengan meningkatnya perang harga. Pada bulan Juni, Nio mengumpulkan $738,5 juta dari pemerintah Abu Dhabi untuk 7% saham di perusahaan tersebut, dan telah mempertimbangkan untuk mencoba mendapatkan lebih banyak dana.
Bloomberg News melaporkan pada bulan September bahwa Nio telah mendekati investor di Timur Tengah untuk mengumpulkan dana tambahan sebesar $3 miliar.
(bbn)