Bloomberg Technoz, Jakarta – Para pelaku industri di Asia Pasifik, termasuk di Indonesia, perlahan kembali pesimistis tentang proyeksi bisnis mereka dalam 1 dekade ke depan. Namun, mereka tetap percaya diri pasar domestik masih bisa tetap diandalkan, kendati prospek ekonomi global kian tidak menentu. 

Sebuah riset yang dilakukan PwC bertajuk 26th Annual Global CEO Survey - Asia Pacific: Leading in The New Reality mengungkapkan, pada 2022, para CEO di Asia Pasifik sebenarnya sudah mulai kembali percaya diri dengan prospek dan iklim bisnis mereka dalam jangka pendek dan menengah.

Bahkan, berdasarkan survei, optimisme mereka menyentuh level tertinggi dalam 10 tahun pada tahun lalu. 

“Hanya saja setahun kemudian [memasuki 2023], kami melihat pembalikan yang mencolok dari kepercayaan diri para pebisnis. Dengan gangguan yang terus berlanjut, para CEO di wilayah ini menghadapi kenyataan baru,” kata Kepala PwC Asia Pasifik dan China Raymund Chao dalam laporan yang dilansir Rabu (22/02/2023). 

Meskipun keyakinan mereka terhadap ekonomi global memudar, lanjutnya, para pemimpin perusahaan di Asia Pasifik tidak terlalu pesimistis tentang prospek di dalam negeri mereka sendiri dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di regional lainnya.