“Saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD VII ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan seluruh saham lama perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas dividen,” tulis perseroan dalam keterangan tertulis yang diterbitkan, seperti dikutip Rabu (22/2/2023).
Kinerja perseroan sepanjang 2022 mencatatkan rugi bersih Rp 373,12 miliar. Raihan ini lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang menghasilkan rugi bersih Rp 1,58 triliun. Perbaikan kinerja didukung oleh menurunnya penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan BSKW dari Rp 1,53 triliun menjadi Rp 613,7 miliar.
Pendapatan Bank QNB Indonesia tercatat Rp 863,89 miliar sampai dengan akhir Desember 2022. Terjadi penurunan dibandingkan posisi sebelumnya Rp 871,12 miliar.
Kontribusi utama pendapatan dihasilkan oleh hasil kredit yang tercatat Rp 697,6 miliar. Hasil kredit tahun 2022 lebih rendah dibandingkan satu tahun sebelumnya, Rp 727,62 miliar. Pendapatan perseroan juga dihasilkan dari efek yang dibeli dan dijual kembali sebesar Rp 81,48 miliar, dan penempatan efek di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 39,32 miliar.
Total kredit Bank QNB Indonesia per 31 Desember 2022 tercatat Rp 9,2 triliun, menurun dibandingkan periode sebelumnya Rp 9,61 triliun, dengan kontribusi terbesar pada jenis kredit investasi dan modal kerja. Kredit investasi BSKW total mencapai Rp 4,25 triliun, sementara kredit modal kerja Rp 4,13 triliun.
(wep)
