Kedua, pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 18,8 juta KPM senilai Rp 200 ribu/bulan pada November dan Desember.
"Pemerintah juga menjaga stabilitas harga pangan lain seperti jagung dan gula melaiui Dana Cadangan Pangan Pemerintah," ungkapnya.
Sebagai informasi, kenaikan harga beras tidak lepas dari peningkatan harga di tingkat petani. Harga Gabah Kering Panen (GKP) pada Oktober naik 5,16% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Dibandingkan Oktober tahun lalu (year-on-year/yoy), terjadi lonjakan 27,95%.
"Untuk GKG (Gabah Kering Giling), harga naik 4,29% mtm dan 30,77% yoy," ungkap Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), pekan ini.
Masuk ke penggilingan, harga beras naik 3,31% mtm dan 29,24% yoy. Lalu di tingkat grosir, harga naik 2,13% mtm dan 21,64% mtm.
"Di tingkat eceran, harga beras naik 1,72% mtm dan 19,12% yoy. Jadi peningkatan tertinggi terjadi di penggilingan," kata Pudji.
(aji)