Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa inflasi domestik masih terkendali. Namun ada pekerjaan yang harus dituntaskan, yaitu harga beras yang masih saja mahal.

"Inflasi merupakan faktor yang dimonitor ketat oleh pemerintah. Pda Oktober, inflasi rendah dan terkendali di 2,56% yoy, meski naik dari September yang 2,28%. Terutama volatile food karena dampak El Nino dan geopolitik," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), Jumat (3/11/2023).

Inflasi volatile food, lanjut Sri Mulyani, meningkat dari 3,62% pada September menjadi 5,54% pada Oktober. "Pemerintah akan bekerja untuk meng-address terutama beras," tegasnya.

Dari sisi pasokan, tambah Sri Mulyani, pemerintah mencoba mengendalikan harga dengan impor. Tambahan pasokan dari impor diharapkan mampu menurunkan harga beras.

Dari sisi permintaan, demikian Sri Mulyani, pemerintah membantu daya beli rakyat dengan berbagai subsidi. Pertama dengan bantuan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 10 kg/bulan mulai September hingga Desember.

Kedua, pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 18,8 juta KPM senilai Rp 200 ribu/bulan pada November dan Desember. 

"Pemerintah juga menjaga stabilitas harga pangan lain seperti jagung dan gula melaiui Dana Cadangan Pangan Pemerintah," ungkapnya.

Sumber: BPS

Sebagai informasi, kenaikan harga beras tidak lepas dari peningkatan harga di tingkat petani. Harga Gabah Kering Panen (GKP) pada Oktober naik 5,16% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Dibandingkan Oktober tahun lalu (year-on-year/yoy), terjadi lonjakan 27,95%.

"Untuk GKG (Gabah Kering Giling), harga naik 4,29% mtm dan 30,77% yoy," ungkap Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), pekan ini.

Masuk ke penggilingan, harga beras naik 3,31% mtm dan 29,24% yoy. Lalu di tingkat grosir, harga naik 2,13% mtm dan 21,64% mtm.

"Di tingkat eceran, harga beras naik 1,72% mtm dan 19,12% yoy. Jadi peningkatan tertinggi terjadi di penggilingan," kata Pudji.

(aji)

No more pages