Bloomberg Technoz, Jakarta - Toyota Motor Corp. memproyeksikan produksi kendaraan akan meningkat dan melebihi jumlah dari sebelum masa pandemi, dengan target produksi sebanyak 10,6 juta kendaraan pada 2023. Target ini merupakan kenaikan yang signifikan dari rencana sebelumnya sejumlah 9,2 juta kendaraan.

Akan tetapi, Toyota memperingatkan bahwa bisa saja lebih rendah 10%,  jika tidak dapat memenuhi pasokan suku cadang yang cukup, terutama semikonduktor. 

Sebagai produsen mobil terbesar di dunia, Toyota adalah indikator penting bagi seluruh industri otomotif global. Volkswagen AG mengatakan pada pekan lalu, bahwa mereka memperkirakan risiko kekurangan pasokan akan mereda dan 2023 merupakan tahun penuh optimisme, serta terdapat permintaan yang lebih tinggi.

Meskipun begitu, kekurangan suku cadang yang disebabkan oleh lockdown Covid-19 menjadi tantangan bagi industri otomotif, bersamaan dengan meningkatnya biaya untuk logistik pengiriman.

"Saat ini kami bekerja menuju volume produksi 10,6 juta unit untuk 2023, tetapi ada fluktuasi risiko turun sekitar 10%" tutur Toyota dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/1/2023).