"Perkiraan kami 2,8%. Kita akan memastikan bahwa inflasi tahun depan tidak lebih dari 3,5%," tegas Perry.
Namun, tambah Perry, ada sejumlah risiko terhadap inflasi. Di antaranya adalah harga pangan, energi, dan barang impor (imported inflation) akibat pelemahan nilai tukar rupiah.
"Koordinasi kebijakan tetap menjaga inflasi di sasaran 2,5 plus minus 1%, meski kita tetap mewaspadai sejumlah risiko," katanya.
(aji)
No more pages