“NIS mengatakan memperoleh informasi intelijen yang mengisyaratkan bagaimana Kim Jong Un telah menginstruksikan para pejabat untuk mendukung Palestina secara komprehensif,” kata Yu.
“Mengingat Korea Utara sebelumnya telah mengekspor barang-barang seperti roket ke Hamas dan Hizbullah, ada juga kemungkinan mereka mencoba menjual senjata ke negara-negara dunia ketiga.”
NIS menganalisis bahwa Kim mungkin melihat serangan mendadak Hamas sebagai peluang untuk menegaskan soal keunggulan artileri jarak jauh negaranya.
Shin Seun Ki, seorang analis senior di Institut Analisis Pertahanan Korea, mengatakan kepada NK News bahwa Korea Utara kemungkinan tidak bisa memberi bantuan senjata seperti tank kepada Hamas, tetapi yang lebih kecil seperti peluru artileri dan drone udara.
Namun ia memperkirakan Mesir tidak mungkin membantu Korea Utara mengirimkan bantuan tersebut melalui perbatasannya dengan Gaza. Kemungkinan rute pengiriman yang digunakan adalah via Iran
(bbn)