Bob Van Voris, Chris Dolmetsch, dan Yueqi Yang - Bloomberg News
Bloomberg, Sam Bankman-Fried, yang pernah dijuluki Raja Kripto, dinyatakan bersalah dalam kasus penipuan besar yang menyebabkan kebangkrutan bursa kripto FTX miliknya.
Ia dinyatakan bersalah setelah menjalani sidang selama sebulan yang mempertaruhkan kesaksiannya sendiri melawan beberapa rekan terdekatnya.
Bankman-Fried dinyatakan bersalah atas tujuh tuduhan penipuan dan konspirasi setelah juri di Manhattan berdiskusi kurang dari lima jam pada Kamis (02/11/2023).
Dia menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara. Hakim Lewis Kaplan menetapkan tanggal vonis pada bulan Maret.
Putusan ini adalah kemenangan bagi Jaksa Wilayah Manhattan, Damian Williams, dalam penuntutan pidana berprofil tinggi di dunia kripto
Ini juga menandai kejatuhan Bankman-Fried sejak awal 2022 ketika FTX bernilai sebesar US$32 miliar dan selebritas seperti Tom Brady, Larry David, dan Steph Curry dibayar untuk mendorong orang untuk berdagang mata uang digital di platform tersebut.
Bankman-Fried "melakukan salah satu penipuan keuangan terbesar dalam sejarah Amerika." kata Williams setelah putusan. "Suatu skema miliaran dolar yang dirancang untuk membuatnya menjadi Raja Kripto."
Jaksa mengatakan bahwa Bankman-Fried mengarahkan transfer uang pelanggan FTX ke Alameda Research, sebuah hedge fund terafiliasi, untuk investasi berisiko, sumbangan politik, dan properti mewah sebelum kedua perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan tahun lalu.
Sementara itu, pengacara Bankman-Fried mengatakan kliennya hanyalah seorang nerd matematika yang bekerja keras yang mencoba dengan itikad baik untuk membalikkan situasi yang memburuk di perusahaan tahun lalu.
Pengacara Bankman-Fried, Mark Cohen, mengatakan ia akan mempertimbangkan banding.
"Kami sangat kecewa dengan hasil ini," kata Cohen dalam sebuah pernyataan. “Bankman-Fried tetap bersikeras bahwa dia tidak bersalah dan akan terus berjuang keras melawan tuduhan terhadapnya."
Sidang ini menampilkan bukti dari mantan teman dan kolega Bankman-Fried, termasuk CEO Alameda Caroline Ellison, pendiri FTX Gary Wang, dan kepala teknik perusahaan itu Nishad Singh.
(bbn)
