Alexandra Harris - Bloomberg News

Bloomberg, Wall Street tengah mewaspadai potensi penurunan permintaan obligasi Amerika Serikat (AS) atau Treasury bill (T-bill) jangka pendek.

Hal ini disebabkan oleh derasnya pasokan T-bill yang dikeluarkan pemerintah AS dalam beberapa bulan terakhir.

Pada tahun 2023 ini, pemerintah AS telah mengeluarkan T-bill sebesar US$1,56 triliun hingga akhir September. Sebagian besar penerbitan ini dilakukan setelah pemerintah AS menangguhkan batas utang pemerintahpada bulan Juni.

Meningkatnya pasokan T-bill telah menyebabkan beberapa kekhawatiran di pasar. Salah satu kekhawatiran adalah dari penurunan penggunaan fasilitas reverse repurchase agreement di bank sentral, The Federal Reserve. Fasilitas RRA memungkinkan lembaga keuangan untuk memarkir kelebihan kas mereka di the Fed dengan imbalan suku bunga pasar.