Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk pada Selasa (21/2/2023). Ada enam seri sukuk yang dilelang di mana kesemuanya merupakan reopening yaitu SPNS08082023, PBS036, PBS003, PBSG001, PBS037 dan PS033.

Pemerintah menargetkan target indikatif penyerapan sebesar Rp 14 triliun. Namun, dalam lelang yang digelar pada Selasa itu, penawaran yang masuk mencapai lebih dari dua kali lipat yaitu sebesar Rp 30,44 triliun. Akan tetapi, pemerintah hanya memenangkan lelang sebesar Rp 12 triliun. 

Total penawaran yang masuk pada lelang sukuk pekan ini tercatat lebih tinggi dibanding nilai penawaran pada lelang pada 7 Februari yang sebesar Rp 26,26 triliun. Ketika itu pemerintah memenangkan lelang senilai Rp 14 triliun, sesuai target indikatif penyerapan yang ditetapkan sebelumnya.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Dwi Irianti Hadiningdyah menjelaskan, keputusan menetapkan nilai penyerapan lelang sukuk di bawah target indikatif itu semata dilatarbelakangi kebutuhan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).

“Simpel saja, duitnya masih banyak. Jadi, sesuai kebutuhan APBN,” jelas Dwi pada Bloomberg Technoz, Rabu (22/2/2023).