Logo Bloomberg Technoz

PDIP Bantah Diajak Terlibat Skenario Koalisi Besar Jokowi

Pramesti Regita Cindy
03 November 2023 08:40

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Cawapres Ganjar Pranowo di DPP PDI Perjuangan, Rabu (18/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Cawapres Ganjar Pranowo di DPP PDI Perjuangan, Rabu (18/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah sempat diajak oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat koalisi besar. Kabarnya, koalisi ini akan menggabungkan tiga partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPR yaitu PDIP, Partai Gerindra dan Partai Golkar.

Isu skenario koalisi besar mencuat melalui pernyataan Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta yang menyebut bahwa koalisi tersebut hampir terbentuk, jika saja PDIP tidak mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres. Padahal koalisi besar rencananya akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres dan Ganjar sebagai cawapres.

"Lah, pak Ganjar [jadi capres] lahir dari proses bersama pak Jokowi. Pada tanggal 18 Maret, kalau tidak salah, ada pertemuan 3 jam; dua jam dengan bu Mega, dan satu jam kami ikut mendampingi bersama mas Pramono Anung. Di situ sebenarnya sudah disepakati untuk mencalonkan pak Ganjar Pranowo," jelas Hasto ketika ditemui di GBK Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023). 

Hasto membantah bahwa dalam pertemuan tersebut terdapat pembahasan mengenai pembentukan koalisi besar tersebut. 

"Jadi kita ini bukan koalisi besar atau tidak, kita ini menghasilkan pemimpin yang menjawab persoalan bangsa dan negara," klaim Hasto.