Boeing mengonfirmasi adanya serangan siber yang memengaruhi bisnis bagian suku cadang dan distribusi pada Rabu, tetapi mengatakan bahwa insiden tersebut tidak berdampak pada keselamatan penerbangan.
Perusahaan ini mengadakan konferensi telepon dengan pelanggan maskapai penerbangan pada Kamis untuk memberi tahu mereka tentang serangan siber di unit suku cadang, demikian menurut dua sumber di Boeing yang mengetahui masalah ini dan meminta untuk tidak diidentifikasi.
Unit ini melakukan bisnis secara manual sementara situs webnya mati, kata salah satu sumber tersebut.
Lockbit, sebuah geng kriminal dengan kaitan ke Rusia, mengancam minggu lalu akan merilis "data sensitif" milik Boeing yang berbasis di Arlington, Virginia, jika tidak membayar tebusan pada 2 November.
Para peretas menempatkan nama perusahaan di situs web mereka pada Minggu pekan lalu, tetapi nama tersebut hilang pada Rabu.
(bbn)