Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Bisa Lanjut Menguat ke Rp15.838/US$
Ruisa Khoiriyah
03 November 2023 07:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai rupiah berpeluang melanjutkan penguatan hari ini. Optimisme para pelaku pasar global bahwa Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS) telah menyelesaikan siklus kenaikan bunga acuan teragresif dalam empat dekade terakhir, semakin terkonfirmasi oleh perkembangan terakhir pasar tenaga kerja di negeri itu.
Semalam Amerika melaporkan, klaim pengangguran awal dan lanjutan mencatat angka lebih tinggi ketimbang prediksi pasar. Hal itu memberi gambaran bahwa situasi ketenagakerjaan di negara dengan ukuran ekonomi terbesar di dunia itu mulai tertekan pengetatan moneter sejak 2022 silam. Kalangan penganggur di AS terlihat mulai kesulitan mencari pekerjaan baru. Data terbaru itu mengikis potensi kenaikan bunga acuan lebih lanjut di sisa tahun ini.
Pasar surat utang AS, Treasury, (UST) bereaksi dengan melanjutkan reli harga. Yield atau tingkat imbal hasil Treasury di hampir semua tenor kompak menurun dengan UST-10 tahun sudah di 4,65%. Sementara tenor 30 tahun terpapas 12,6 basis poin (bps) ke 4,8%. Adapun tenor pendek 2 tahun dan 3 tahun terlihat naik masing-masing 4,6 bps dan 2,9 bps. Indeks dolar AS juga tercatat melemah 0,71%.
Dalam lanskap itu, pasar di negara berkembang hari ini berpeluang melanjutkan penguatan lebih lanjut. Di pasar derivatif, kontrak Non-Deliverable Forward rupiah pagi ini bergerak menguat ke kisaran Rp15.848-Rp15.855/US$, memberi gambaran pergerakan di pasar spot mungkin tidak jauh berbeda.
Rupiah berhasil menguat kemarin sejurus dengan kebangkitan mata uang Asia pasca rilis pertemuan the Fed memberi sinyal dovish yang memicu aksi beli besar di pasar global. Rupiah ditutup Rp15.857/US$ di pasar spot, bahkan sempat menyentuh level resistance di Rp15.835/US$. Sementara kurs referensi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, juga ditutup menguat di 15.861/US$.