Perwakilan kelompok sandiwara Sunda Miss Tjitjih, Elly Herawati, mengaku puas dengan hasilnya. Ia juga mengaku sangat bangga karya Miss Tjitjih bisa dibuat musikal.
“Hampir 1 abad, kami masih terus berkarya dan hadir ke hadapan para penikmat seni. Kolaborasi ini juga merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk dapat menjangkau penikmat seni dari berbagai daerah, dan menjadi wadah bagi kami untuk untuk berkreasi dan menuangkan kreativitas dengan format yang baru.,” ujar Elly.
Selain Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih, #MusikalDiRumahAja: Beranak Dalam Kubur juga diperankan oleh Bayu Reswandha sebagai Jayeng Pati, Raka Rahayudin sebagai Jayeng Rasa, Ulan Laumi sebagai Ratnasi, Sri Ayu Winati sebagai Wulandari, Rahma sebagai Sekarwati, Dina C F sebagai Mbah
Dukun/Kunti dan Aditya Restu Faturahman sebagai Jayeng Kusuma. Dan melibatkan juga banyak pihak seperti Virlan Wana Langgong selaku Co-Sutradara Film, Penata Musik Wishnu Dewanta, Fia Cinte dan Imam Mapaso sebagai Produser Lini, Kubil Alonso sebagai Asisten Sutradara Film 1, Putri Indam Kamila selaku Asisten Sutradara Teater, dan Ayu G selaku Koreografer.
Program Director www.indonesiakaya.com, Renitasari Adrian mengatakan bekerja sama dengan kelompok sandiwara legendaris, Miss Tjitjih merupakan bentuk apresiasi karena dedikasi yang luar biasa dan kreativitas yang tak terbatas.
“Kelompok yang senantiasa menghadirkan cerita dengan tema yang beragam ini, juga banyak menuliskan dan mementaskan kisah yang diadaptasi dalam bentuk film seperti, ‘Beranak Dalam Kubur’, ‘Si Manis Jembatan Ancol’, dan masih banyak lagi. Produksi ini juga merupakan bentuk apresiasi kami kepada Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih atas kerja sama yang luar biasa, kreativitas tak terbatas, dan dedikasi yang luar biasa dalam menghadirkan tema cerita yang begitu beragam kepada Indonesia. Semoga produksi terbaru ini terus mengalir sebagai sumber inspirasi bagi semua generasi,” kata Renitasari.
(spt)