Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil menetap di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (2/11/2023). Saham GOTO mencetak kenaikan mencapai 9 poin atau setara dengan 14,52% ke level Rp71/saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, level harga itu tercapai usai 9,29 miliar saham GOTO diperjualbelikan dengan nilai transaksi mencapai Rp623,46 miliar. Frekuensi yang terjadi sebanyak 38.042 kali.

Ini menjadi menarik, karena menjadi volume perdagangan saham yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi perdagangan saham Big Caps lainnya seperti BBRI, MEDC, BMRI, HMSP, dan BUKA.
Perdagangan saham GOTO pada hari ini juga menjadi yang paling gencar diperjualbelikan di antara hari-hari lainnya. Volume perdagangannya lompat signifikan dari sebelumnya hanya 5,26 miliar saham pada satu hari sebelumnya.
Sentimen positif saham GOTO ditengarai berkat kinerja GOTO yang mencatat perbaikan angka rugi bersih mencapai 53% menjadi tersisa Rp9,55 triliun pada 9 bulan pertama tahun 2023, dari periode yang sama pada tahun lalu rugi bersih GOTO mencapai Rp20,32 triliun.
Seiring dengan pendapatan bersih yang meroket hingga 32% menjadi Rp10,51 triliun.
GOTO juga berhasil menurunkan beban penjualan dan pemasaran hingga 47% menjadi hanya Rp4,82 triliun, padahal pada 2022 sebelumnya beban ini mencapai double digit, Rp11,27 triliun.
Perseroan juga mampu memangkas sejumlah beban dan biaya agar lebih efisien dalam 9 bulan tahun ini.
Pencapaian positif tersebut membuat EBITDA yang disesuaikan GOTO juga membaik 71% menjadi minus Rp3,75 triliun. Dengan torehan tersebut, kerugian bersih per saham dasar turun menjadi Rp9/saham dari sebelumnya mencapai Rp20/saham.
Atas pencapaian positif itu, sebanyak 24 analis merekomendasikan Buy saham GOTO berdasarkan konsensus Bloomberg.
Sementara ada 11 analis rekomendasikan Hold, dan hanya 2 lainnya rekomendasikan Sell. Konsensus menghasilkan target harga saham GOTO potensial dapat mencapai Rp102/saham untuk 12 bulan ke depan.
(fad/dba)