Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ditutup Perkasa di Rp15.857/US$ Tersulut Euforia The Fed

Redaksi
02 November 2023 18:00

Ilustrasi uang Rupiah. (Photo By wirestock via Envato)
Ilustrasi uang Rupiah. (Photo By wirestock via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah menutup hari dengan manis, berhasil menguat 78,5 basis poin (bps) terhadap dolar Amerika Serikat (AS), ke kisaran Rp15.857/US$ di pasar spot, Kamis (2/11/2023).

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate sampai pukul 15.15 WIB, terhenti di Rp15.861/US$, menguat 85 bps dibanding level penutupan Rabu.

Penguatan rupiah hingga 0,51% hari ini mengantarkannya sebagai valuta Asia dengan penguatan terbanyak ketiga di kawasan emerging market Asia, di belakang penguatan won Korea yang melompat 1,06%, lalu baht Thailand yang juga melesat nilainya 0,7%. Sementara di belakang rupiah, ada ringgit Malaysia yang menguat 0,44% dan dolar Taiwan yang juga naik nilainya 0,48%.

Rupiah berhasil melawan dominasi dolar AS hari ini berkat sinyal dari Federal Reserve semalam yang telah menyulut euforia di pasar keuangan global. Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, memberi sinyal dovish yang cukup kuat bahwa siklus kenaikan bunga acuan the Fed sejak 2022 lalu kemungkinan sudah selesai dan bunga di level saat ini akan dipertahankan dalam jangka waktu cukup lama.

Itu diterjemahkan oleh pasar sebagai penurunan probabilitas kenaikan bunga the Fed di sisa tahun ini. Aksi beli berlangsung marak dengan yield surat utang AS, Treasury, langsung anjlok 22,2 bps sampai sore ini ke kisaran 4,70%. Indeks dolar AS juga terlihat melemah sepanjang hari ini dan sampai sore ini lesu di 106,18, turun 0,66% dibanding level penutupan sebelumnya.