Logo Bloomberg Technoz

Pj Kepala Daerah hingga Usulan Panglima, Netralitas Jokowi Disoal

Pramesti Regita Cindy
02 November 2023 18:20

Presiden Jokowi bersalaman dengan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). (BPMI Setpres/Lukas)
Presiden Jokowi bersalaman dengan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). (BPMI Setpres/Lukas)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menjadi salah satu pengamat politik yang sangat meragukan netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2024. 

Padahal, presiden yang meraih penghargaan Asian of the Year 2019 sebagai pemimpin jujur dan peduli rakyat tersebut, berulang kali mengumbar janji akan netral pada kontestasi Pemilu 2024. Termasuk, usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres Koalisi Indonesia Maju mendampingi Prabowo Subianto.

"Saya kira begitu banyak fakta yang membuat kita sulit untuk menyikapi bahwa presiden akan netral," kata Lucius saat ditemui di Kantor Formappi, Kamis (2/11/2023).

Dia menilai, ucapan Jokowi sangat bertolak belakang dengan kebijakan dan keputusannya yang secara tak langsung mempengaruhi kontestasi politik tahun depan. Beberapa di antaranya adalah keputusan Jokowi dalam memilih penjabat (pj) kepala daerah hingga panglima TNI.

Menurut Lucius, saat ini ada lebih dari 200 Pj kepala daerah yang diduga bagian dari orang-orang kepercayaan Jokowi. Presiden, kata Lucius, membungkus penempatan orangnya di daerah dengan alibi sistem seleksi dan mekanisme oleh Kementerian Dalam Negeri.