Penurunan tersebut dipicu oleh gugatan Starbucks pada serikat pekerjanya, Starbucks Workers United, yang menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina via media sosial X.

Perusahaan-perusahaan lain yang ikut terdampak oleh seruan boikot adalah Walt Disney, yang sempat diperdagangkan di angka US$79 per saham pada 26-27 Oktober, Netflix Inc. yang sempat turun ke US$366 per saham pada 18 Oktober sebelum kembali normal, hingga Pepsico. Saham-saham perusahaan Amerika Serikat tersebut turun dipicu oleh dukungan yang diberikan oleh negara tersebut kepada Israel.

Sebelumnya, gerakan boikot sudah ramai digaungkan oleh gerakan boikot konsumen internasional pendukung Palestina, Boycoot, Divestment, and Sanction Movement (BDS). Gerakan tersebut bertujuan memberikan tekanan ekonomi pada Israel di tengah penggempuran terhadap Jalur Gaza.

Israel terus memperluas serangan di Jalur Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, saat ini korban tewas di Palestina sudah lebih dari 8.500 orang.

(del)