Logo Bloomberg Technoz

Ramai Boikot Produk Pro-Israel, Saham McD-Starbucks Sempat Goyah

News
02 November 2023 16:35

Papan McDonald's di salah satu restoran milik mereka di New York. (Dok Bloomberg)
Papan McDonald's di salah satu restoran milik mereka di New York. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meningkatnya seruan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel berdampak negatif pada saham-saham McDonald's hingga Starbucks.

Saham McDonald's berfluktuasi sejak konflik antara Hamas dan Israel meletus pada 7 Oktober 2023. Saham mencapai rekor terendah pada 12 Oktober, diperdagangkan US$246,19 per saham. Dalam beberapa hari setelahnya, saham McDonald's tampak menunjukkan pemulihan, sebelum kembali turun pada 23 Oktober 2023.

Penurunan tersebut disebabkan oleh pernyataan dari McDonald's Israel di media sosialnya pada 22 Oktober, yang mengatakan akan memberikan makanan gratis ke "semua pihak yang terlibat dalam pertahanan negara, rumah sakit, dan sekitarnya."

Seruan boikot pun kembali kencang digaungkan, yang membuat saham McDonald's kembali turun pada 27 Oktober. Saham diperdagangkan US$255 di tanggal tersebut, sebelum kembali normal.

Starbucks juga menjadi salah satu perusahaan yang terkena dampak. Saham perusahaan diperdagangkan US$91,42 per saham pada 12 Oktober 2023, yang merupakan angka terendah sejak konflik meletus.