Logo Bloomberg Technoz

Merasa Gagal Cegah Genosida di Palestina, Petinggi HAM PBB Mundur

Delia Arnindita Larasati
02 November 2023 14:55

Puing bangunan yang hancur akibat serangan rudal Israel di Khan Younis, Gaza selatan, Senin (30/10/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Puing bangunan yang hancur akibat serangan rudal Israel di Khan Younis, Gaza selatan, Senin (30/10/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Seorang pejabat tinggi PBB di New York mengundurkan diri menyusul konflik yang semakin memanas antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Keputusan tersebut dibuat karena dia menilai PBB "gagal" menghentikan apa yang dia klaim sebagai "kasus genosida" di Gaza.

Craig Mokhiber sebagai Direktur Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyerahkan surat pengunduran dirinya tertanggal 28 Oktober. 

"Saya menulis surat ini pada saat dunia mengalami penderitaan yang sangat besar, termasuk bagi banyak rekan kami. Ini akan menjadi komunikasi terakhir saya kepada Anda," tulis Mokhiber yang ditujukan kepada Komisaris Tinggi PBB di Jenewa, Volker Turk berdasarkan surat pengunduran diri yang juga diunggah di situs aurdip.org.

"Dalam setiap kasus, ketika kengerian yang dilakukan terhadap penduduk sipil yang tak berdaya sudah jelas, semakin jelas bahwa kita gagal dalam tugas untuk memenuhi pentingnya pencegahan atas kekejaman massal," tambahnya.

Dalam pernyataannya, Mokhiber menyerukan pembentukan negara Palestina. Dia juga mengkritik negara-negara barat yang membela Israel, dan menolak memenuhi kewajiban yang tertuang dalam Konvensi Jenewa.