Kerugian WSKT tak lepas dari penurunan pendapatan sebesar 24,14% secara tahunan menjadi Rp7,82 triliun. Pada saat yang bersamaan, beban pokok mencapai Rp7,04 triliun.
Alhasil, laba kotor mengalami penurunan 21,68% secara tahunan menjadi Rp773,93 miliar.
Beban keuangan WSKT mencapai Rp3,17 triliun, naik 4,5% secara tahunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp3,03 triliun. Besarnya beban keuangan ini yang membuat WSKT mengalami kerugian hingga triliunan rupiah.
Utang saat ini masih menjadi isu bagi WSKT. Besarnya utang bahkan sampai membuat perusahaan ini sakit, sehingga banyak proyek yang terganggu akibat kekurangan pendanaan.
Alhasil, upaya perusahaan untuk melancarkan arus kas juga menjadi tersendat, karena banyak proyek yang juga ditunda pengerjaannya.
(dhf)