Sedangkan saham-saham bank, seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berada pada zona hijau dengan kenaikan 195 poin (4,04%) ke Rp5.025/saham. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga naik 225 poin (3,98%) ke posisi Rp5.875/saham.
Sama halnya dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 250 poin (2,91%) ke posisi Rp8.850/saham, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sahamnya menguat 80 poin (1,67%) ke posisi Rp4.900/saham.
Sentimen positif datang dari sinyal Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) bahwa mereka mungkin telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunga acuan. Bursa utama Amerika Serikat (AS) juga ditutup menghijau semalam turut menjadi penopang penguatan IHSG.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, The Fed secara resmi mempertahankan suku bunga acuan pada level tertingginya selama 22 tahun untuk pertemuan kedua berturut-turut pada Rabu waktu setempat.
Adapun mereka memberi sinyal bahwa kenaikan imbal hasil obligasi AS atau Treasury jangka panjang mengurangi dorongan untuk menaikkan suku bunga lagi meski ruang untuk kenaikan masih terbuka.
Dengan demikian, Powell masih membuka pintu untuk kenaikan bunga lebih lanjut, akan tetapi dengan catatan bahwa kondisi keuangan telah "Mengetat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir didorong oleh peningkatan hasil obligasi jangka panjang, di antara faktor-faktor lainnya.”
Pada perdagangan pasar saham Asia juga mayoritas bergerak di zona hijau. Indeks Kospi menguat 1,76%, indeks Nikkei 225 meroket 1,12%, indeks Hang Seng Hong Kong melesat naik 0,95%, indeks Straits Times terapresiasi 0,14% dan indeks Shanghai melemah 0,07%.
(fad)