Coinbase sudah mencatatkan rugi selama 4 kuartal beruntun akibat fluktuasi harga aset kripto. Bulan lalu, perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 20% karyawannya setelah Juni tahun lalu mem-PHK 18% pegawai.
Dalam catatan kepada investor, Coinbase menyebut bahwa 2023 akan menjadi “tahun regulasi dan kami meyakini fondasi yang kuat akan membawa ke keuntungan”.
“JIka kami tidak bisa melakukannya, maka kami akan menyesuaikan pengeluaran. Kami akan mengambil langkah yang diperlukan,” kata Alesia Haas, CFO Coinbase, dalam sebuah wawancara.
Saham Coinbase cukup marak diperdagangkan dalam beberapa pekan terakhir, seiring reli harga aset kripto. Namun saat ini menjadi penuh ketidakpastian karena produk-produk baru mereka sedang dalam pengawasan oleh regulator.
Coinbase juga kehilangan pangsa pasarnya, turun dari 5,9% pada November menjadi 4,1% pada Februari, menurut CryptoCompare. Sedangkan Binance, bursa kripto terbesar dunia, punya pangsa pasar hampir 60%.
Aset Coinbase pada kuartal IV-2022 adalah US$ 80 miliar (Rp 1.214,32 triliun). Turun 71% dari tahun lalu.
“Pada akhirnya, Coinbase adalah perusahaan broker. Jika Anda tidak punya aset, maka Anda tidak punya bisnis,” tegas David Trainer dari New Constructs kepada Bloomberg TV.
Sepanjang tahun ini, harga saham Coinbase masih naik 75%. Tahun lalu, harganya jatuh 85%.
“Perkiraan saya, harga saham Coinbase akan positif karena proyeksi yang menjanjikan akibat pengendalian pengeluaran dan perbaikan pendapatan,” kata Owen Lau, Analis Oppenheimer & Co.
(bbn)