Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru akan selesai 15 hingga 20 tahun lagi. Menurut dia, rata-rata durasi waktu pembangunan kota baru di sejumlah negara pun berlangsung serupa.
"Perkiraan saya 15-20 tahun. Di negara-negara lain pun segitu," kata Jokowi seperti dilansir Sekretariat Presiden, Kamis (2/11/2023).
Meski cukup lama, Jokowi mengklaim optimis IKN akan menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia. Hal ini didasarkan pada dimulainya sejumlah investasi swasta dalam bentuk pembangunan fasilitas di kawasan IKN. Bahkan, menurut data badan otorita, totalnya sudah mencapai Rp45 triliun hingga Desember 2023.
"Begitu swasta masuk, ini akan bergulir terus," kata dia.
Jokowi mengklaim, progres pembangunan IKN berjalan sangat signifikan. Padahal, pemerintah saat ini masih menahan investor luar negeri untuk masuk dan ikut dalam proyek tersebut.
Pemerintah, kata dia, masih membuka ruang bagi investor swasta dalam negeri untuk mengambil kesempatan dalam pembangunan IKN. Para investor lokal ini juga akan membentuk pusat-pusat pembangunan di kawasan Nusantara.
Rencananya, menurut Jokowi, pemerintah akan membuka keran investasi luar negeri usai terbentuk pusat-pusat kawasan. Hal ini termasuk peluang bagi rumah sakit internasional, dan univesitas ternama dunia.
Hingga saat ini, Badan Otorita IKN setidaknya menerima pernyataan minat dari 130 investor asal Singapura, 30 investor Jepang, serta 30 investor asal Malaysia dan Uni Emirat Arab.
Menurut Jokowi, investasi swasta dari dalam dan luar negeri akan semakin deras masuk ke kawasan IKN usai pembangunan dua infrastruktur utama rampung. Keduanya adalah Bandara Nusantara dan Jalan Tol Balikpapan-Nusantara.
"Itu akan mempercepat investasi di IKN," ujar Jokowi.
(frg)