“Sejauh mana efek ini masih belum pasti," lanjut Powell, seraya mengulangi bahwa mereka "Tetap sangat memperhatikan risiko inflasi."
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, dalam konferensi persnya, Powell mengatakan kenaikan bunga sebelumnya memberikan tekanan ke bawah pada aktivitas ekonomi dan inflasi, dan efek penuh dari pengetatan belum dirasakan.
Adapun mereka memberi sinyal bahwa kenaikan imbal hasil obligasi AS atau Treasury jangka panjang mengurangi dorongan untuk menaikkan bunga lagi meski ruang untuk kenaikan masih terbuka.
Dengan demikian, Powell masih membuka pintu untuk kenaikan bunga lebih lanjut, akan tetapi dengan catatan bahwa kondisi keuangan telah "Mengetat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir didorong oleh peningkatan hasil obligasi jangka panjang, di antara faktor-faktor lainnya.”
(fad)