Tony Capaccio - Bloomberg News

Bloomberg - Amerika Serikat (AS) akan menyediakan bom jarak jauh yang bisa diarahkan dengan GPS kepada Ukraina. Bom buatan Boeing Co ini mampu menghantam target hingga jarak 45 mil (72,42 km).

Seperti diberitakan Bloomberg News, Departemen Pertahanan AS belum secara formal menyebut soal pengiriman Joint Direct Attack Munitions buatan Boeing yang sudah dimodifikasi. Pentagon hanya menyatakan akan mengirim “amunisi udara yang presisi” sebagai bagian dari paket bantuan US$ 1,85 miliar (Rp 28,08 triliun) yang diumumkan 21 Desember 2022.

Namun dua orang yang mengetahui hal tersebut mengungkapkan senjata itu adalah Extended-Range Jdam, yang dikenal dengan nama Jdam-ER. Dua orang itu meminta tidak disebut namanya karena belum ada pengumuman.

Juru Bicara Pentagon Kelly Flynn mengatakan, AS tidak akan menyebut nama senjatanya karena alasan keamanan. Jdam adalah alat yang digunakan oleh Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut AS. Senjata ini sudah dijual ke lebih dari 26 negara.