Investor kini memperkirakan Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) lebih agresif dari sebelumnya. Suku bunga acuan kemungkinan bisa naik ke sekitar 5,3% pada Juni 2023.
Tiga pekan lalu, pelaku pasar memperkirakan puncak Federal Funds rate ada di 4,9%.
“Pasar tenaga kerja yang masih ketat dan permintaan konsumen yang kuat akan membuat The Fed mempertahankan kenaikan suku bunga hingga musim panas mendatang. Investor harus mengantisipasi volatilitas sampai pasar dan bank sentral satu suara soal arah suku bunga,” jelas Jeffrey Roach, Kepala Ekonom LPL Financial.
Situasi geopolitik tidak membantu. Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan negaranya akan keluar dari perjanjian nuklir START dengan AS. Keputusan ini dicap “tidak bertanggung jawab” oleh Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken. Sementara Presiden AS Joe BIden menyebut Putin tidak akan menang di perang Ukraina.
Kemudian, Gedung Putih menegaskan tidak akan ragu memberi sanksi terhadap perusahaan China yang membantu Rusia, kata Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo.
Harga minyak juga mengalami koreksi. West Texas Intermediate (WTI) turun 0,2% dan Brent melemah 1,6%.