Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg - Bursa saham Asia kemungkinan akan jatuh pada perdagangan hari ini, mengikuti jejak Amerika Serikat (AS). Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi akan menekan pasar saham.
Bloomberg News memberitakan, kontrak futures untuk indeks saham utama di Australia, Jepang, dan Hong Kong berjatuhan. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks S&P 500 di Wall Street anjlok 2% dengan penurunan di seluruh sektor utama. Sementara Nasdaq 100 jatuh 2,4%.
Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik 14 basis poin (bps) ke 3,95%. Demikian pula obligasi pemerintah Australia dan Selandia Baru, yang naik sekitar 10 bps pada awal perdagangan pagi ini.
Dolar AS melanjutkan penguatannya terhadap mata uang negara-negara G-10. Dolar Selandia Baru melemah 0,2% di hadapan greenback.