Jonnelle Marte - Bloomberg News

Bloomberg, Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve mempertahankan suku bunga pada level tertingginya selama 22 tahun untuk pertemuan kedua berturut-turut pada Rabu (01/11/2023).

Adapun mereka memberi sinyal bahwa kenaikan imbal hasil obligasi AS atau Treasury jangka panjang mengurangi dorongan untuk menaikkan suku bunga lagi meski ruang untuk kenaikan masih terbuka.

"Wajar untuk mengatakan bahwa itulah pertanyaan yang kami tanyakan, 'Haruskah kita menaikkan lebih banyak?'" kata Gubernur the Fed Jerome Powell, ketika ditanya apakah mayoritas pembuat kebijakan masih memperkirakan kenaikan suku bunga lagi akan diperlukan tahun ini.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan pembuat kebijakan bank sentral AS, mengatakan dalam pernyataan setelah pertemuan bahwa "ketentuan keuangan dan kredit yang lebih ketat untuk rumah tangga dan bisnis kemungkinan akan membebani aktivitas ekonomi, perekrutan, dan inflasi.”