Logo Bloomberg Technoz

Sekadar catatan, penetapan bea keluar CPO paruh pertama November merujuk pada Kolom Angka 3 Lampiran Huruf C PMK No. 39/2022 jo. No. 71/2023, sedangkan pungutan ekspor merujuk pada Lampiran Huruf C PMK No. 103/2022 jo. No. 154/2022.

“Peningkatan harga referensi CPO ini dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya yaitu kenaikan permintaan terutama dari China, pelemahan mata uang ringgit terhadap dolar AS, serta peningkatan harga minyak mentah dunia,” jelas Budi.

Grafik harga minyak kelapa sawit. (Sumber: Bloomberg)

Harga CPO stagnan pada perdagangan hari ini. Sepanjang bulan lalu, harga CPO membukukan koreksi. Per Rabu (1/11/2023) tengah hari, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat 3.679 ringgit/ton. Sama persis dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Selama Oktober, harga CPO mencatatkan penurunan 1,55% secara point to point. Ini membuat harga CPO turun selama 2 bulan beruntun.

Harga CPO global tertahan akibat stok yang melimpah. Intertek Testing Services memperkirakan produksi CPO Malaysia pada Oktober naik 6,6% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun, AmSpec Agri Malaysia memperkirakan terjadi kenaikan 8,9%.

“Ini adalah puncak produksi. Mulai bulan depan, inventaris diperkirakan mulai turun,” ujar Mitesh Saiya, Trading Manager di Kantial Laxmichand and Co yang berbasis di Mumbai, seperti dikutip dari Bloomberg News.

(wdh)

No more pages